Radang Gusi (gingivitis) tingkatkan resiko Kanker Pankreas

Dalam penelitian terhadap 52.000 pria yang dilakukan Universitas Harvard baru-baru ini, mereka yang gusinya terinfeksi memiliki kecenderungan terkena kanker pankreas sebanyak 63 persen lebih tinggi daripada mereka yang mulutnya bebas infeksi. Para peneliti menemukan bahwa bakteri bereaksi terhadap senyawa-senyawa yang berhubungan dengan pencernaan untuk membentuk suatu kondisi yang rentan terhadap pertumbuhan sel-sel kanker.

Source: Caninews.Com

Kesehatan gigi dan mulut yang cenderung kita abaikan ternyata memiliki resiko komplikasi terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh. Radang gusi atau dalam kedokteran gigi biasa disebut gingivitis lebih banyak disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Makanan yang kita makan terutama yang mengandung karbohidrat (kue,coklat,permen,dll), mampu melekat erat pada permukaan gigi dan susah dibersihkan yang lama-kelamaan akan membentuk lapisan plak. Plak merupakan tempat koloni bakteri yang ideal.

Menagapa bisa menyebabkan radang gusi?

Karang gigi terbentuk dari tumpukan lapisan plak yang telah mengalami pengapuran (kalsifikasi) sehingga menjadi lapisan keras yang tidak bisa lagi bersihkan hanya dengan menyikat gigi. Karang gigi dengan permukaannya yang kasar membantu baktreri dan plak melekat lebih mudah dan pada akhirnya penumpukan plak dan bakteri terjadi lebih cepat.

Radang gusi terjadi karena salah satu hasil metabolisme bakteri merupakan enzym-enzym yang menyebabkan gusi yang sehat yang tidak mampu ditembus bakteri menjadi gusi yang reversible (mudah ditembus bakteri).

Jika gusi mudah berdarah dan mulut terasa bau (halitosis) bisa jadi gusi Anda mulai mengalami peradangan.

Solusinya?

Setiap penyakit dalam mulut ( kecuali yang disebabkan penyakit sistemik ) disebabkan karena perawatan kebersihan mulut yang buruk.

• Kontrol ke klinik gigi

• Sikatlah gigi secara efektif 2 x sehari, sebelum tidur dan sesudah sarapan. paling sedikit 3-5 menit setiap kali menyikat gigi
• Menyikat gigi setiap  kali makan makanan yang lengket atau paling tidak berkumur-kumur.

Mudah-mudahan bermanfaat…